7 Langkah Sukses Dalam Tuhan Yesus Kristus

By : Pdt. David J. Kather

Sukses dalam Tuhan adalah yang paling ideal. Sukses karena Tuhan adalah standard hidup orang percaya. Dengan demikian kesuksesan itu telah digariskan oleh Allah. Kesuksesan telah dituliskan dalam firman Allah. Kesuksesan adalah janji Allah yang pasti tergenapi dalam setiap kehidupan orang-orang percaya.
PENJELASAN
Melalui pelajaran penting hari ini, kita dapat menerapkan, mempraktekan dan menjalani langkah-langkah praktis menuju sukses berikut ini:

  1. Berbeda dengan dunia ini (Daniel 1:8-20)
    Daniel adalah orang buangan, tetapi Daniel memiliki komitmen untuk tidak menajiskan diri dengan santapan raja dan anggur yang biasa diminum. Daniel berani mengambil keputusan untuk lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. Daniel dan teman-temannya percaya bahwa keputusannya justru membawa berkat yang luar biasa dalam kehidupannya yakni perawakan mereka lebih baik dan lebih gemuk bahkan Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat serta pengertian tentang berbagai bagai penglihatan dan mimpi. Sehingga Daniel dan teman-temannya 10 X lebih cerdas dari semua orang yang berilmu. (ayat 15, 17, 20). Langkah yang pertama kita harus berani bebeda dari dunia ini (Roma 12:2).
  2. Hikmat (I Raja-raja 3:16-28)
    Amsal berkata, “takut akan Allah adalah permulaan pengetahuan”. Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulutNya datang pengetahuan dan kepandaian. (Ams 2:6). Salomo sangat berhikmat yaitu dapat menentukan Ibu yang tepat dari seorang bayi yang diperebutkan oleh dua orang ibu. Melihat sikon yang serba tidak menentu membuat kita sangat membutuhkan hikmat Allah sehingga melahirkan ide, gagasan dan pemikiran yang cemerlang serta keputusan-keputusan yang tepat.
  3. Iman (Dan 3:17,18; 6:11,12; Mzm 37:5)
    Iman adalah percaya kepada Allah yang tidak pernah gagal dan Allah yang tidak pernah berubah. Berarti keraguan, kekuatiran, ketakutan, kebimbangan dan kecemasan harus lenyap dengan sendirinya dalam kehidupan kita. Percayalah, mujizat akan terus terjadi setiap hari dalam kehidupan kita dan keluarga-keluarga kita.
  4. Kasih (I Kor 13:1-13)
    Persaingan usaha semakin tajam tetapi jangan pernah kita lupakan kasih! Karena Kasih, maka Allah menyelamatkan kita, karena Kasih, maka Allah meengampuni dan melupakan semua dosa kita. Sehingga kita dituntut untuk selalu mengasihi Allah, sesama bahkan musuh kita sekalipun dan akhirnya kemuliaan Allah memenuhi kehidupan kita dan kita sedang menuju kepada kesuksesan.
  5. Perencanaan (Ams 6:6-8; 30:25)
    Apabila kita gagal membuat perencanaan maka sesungguhnya kita sedang merencanakan untuk gagal. Semut menyediakan roti di musim panas dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen apalagi kita manusia yang sangat berharga dan berarti di mata Allah yakni kita harus membuat perencanaan, memiliki visi ke depan dan langkah-langkah kita pasti menuju kepada kesuksesan.
  6. Pelajari kelemahan kita
    Tim Sepakbola Nasional Belanda sulit meraih kemenangan karena masing-masing pemain terlalu menunjukkan kehebatan dirinya dan klubnya masing-masing sehingga mengabaikan kesatuan, kebersamaan dan kerja sama. Dengan demikian, kalau kita mengetahui kelemahan kita dan mau memperbaikinya pasti kita dapat mengembangkan semua potensi, karunia dan talenta kita.
  7. Kesuksesan ada di depan mata kita
    Janji Tuhan kepada kita yakni apapun juga yang kita lakukan pasti berhasil dan Tuhan mengangkat kita menjadi kepala dan bukan ekor, Tuhan mengangkat kita naik dan bukan turun. Tuhan memberikan kepada kita kehidupan dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yoh 10:10)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »