Polisi di Tanzania menangkap seorang pendeta kontroversial yang mengaku sebagai nabi.
Ia ditangkap setelah muncul dalam video yang memperlihatkan dirinya berdansa sambil memegang botol-botol bir dan menyatakan bahwa Kitab Injil memperbolehkan alkohol dan berzina.
Gilles Muroto, Kepala kepolisian Dodoma, ibukota Tanzania, mengatakan mereka telah melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa terhadap Onesmo Machibya atau yang lebih dikenal dengan nama Nabi Tito.
Pria berusia 44 tahun itu dinyatakan mengalami gangguan jiwa, kata Gilles Muroto pula.
Onesmo Machibya mengatakan minum alkohol diperbolehkan dalam Alkitab.
Baik Machibya maupun perwakilannya belum berkomentar tentang hal ini.
Cuplikan video yang beredar luas memperlihatkan 'sang nabi' yang menari-nari dan mencium istri dan pekerja rumah tangganya.
Dia mengatakan tidak masalah untuk meniduri para pekerja rumah tangga.
Polisi menyebut, ia telah membagikan selebaran di berbagai tempat hiburan dan bar di Dodoma, dan mempromosikan keyakinan yang bertentangan dengan budaya dan etika Tanzania. (bbc indonesia)
Hakim di Amerika Serikat mempertimbangkan untuk memperpanjang penundaan deportasi sekitar 50 umat Kristen yang tinggal tanpa izin di New Hampshire.
Dalam sidang lanjutan di Boston, Hakim Patti Saris mengungkapkan bahwa ke-50 orang itu cemas akan dideportasi sebelum proses bandingnya selesai, dengan klaim mereka terancam persekusi jika kembali ke Indonesia.
Pihak berwenang AS menegaskan berhak untuk memulangkan mereka kapan saja, namun Hakim Saris punya pertimbangan lain.
"Kita tidak ingin mereka ditempatkan dalam kapal untuk pulang sampai terlihat jelas apakah memang situasinya amat buruk bagi mereka. Itu keprihatinan saya," tegasnya, seperti dilaporkan Boston Globe.
Dia membandingkan nasib mereka dengan umat Yahudi yang melarikan dari Nazi, yang agaknya merujuk pada kasus 937 orang -yang sebagian besar umat Yahudi- yang tiba dengan kapal namun ditolak pemerintah AS pada tahun 1939. Belakangan banyak orang Yahudi tewas pada masa Holokos.
"Kita tidak akan menjadi negara seperti (masa) itu."
Terry Rombot, indonesia, new hampshireHak atas fotoREUTERS
Terry Rombot, salah seorang warga Indonesia di New Hampshire, yang terancam deportasi.
Namun Hakim Saris juga tidak mengeluarkan keputusan penundaan deportasi baru, yang sudah dikeluarkan pada September 2017 lalu.
Para pendatang Indonesia tersebut tinggal dan diizinkan bekerja di negara bagian New Hampshire berdasarkan kesepakatan tahun 2010 dengan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) dengan syarat menyerahkan paspor dan melapor ke petugas imigrasi secara reguler.
Namun di era Presiden Donald Trump -yang memperketat imigrasi- keberadaan mereka dipermasalahkan karena meragukan klaim umat Kristen yang mengaku akan menghadapi kekerasan jika pulang ke Indonesia, yang mayoritas penduduknya bergama Islam.
Sebagian besar dari umat Kristen Indonesia tersebut tiba di Amerika serikat pada akhir 1990-an hingga 2000-an menyusul kerusuhan etnis di Jakarta menjelang jatuhnya Presiden Suharto pada Mei 1998.
Mereka berusia sekitar 40-60 tahun dan banyak yang memiliki anak yang sudah mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serikat. Tinggal di kawasan Seacost dan South Shore, mereka bekerja di berbagai bidang, dan -menurut Boston Globe- ada yang menjadi pegawai adiministrasi maupun tukang memperbaiki truk.
Pengacara yang mewakili warga Indonesia itu, Ronaldo Rauseo-Ricupero, mengajukan alasan, mereka seharusnya mendapat waktu 90 hari untuk membuka kembali kasusnya setelah menerima dokumen banding administratif.
Sementara pengacara yang mewakili pemerintah Amerika Serikat tidak memberikan komentar saat sidang lanjutan Rabu (17/01).
Amerika Serikat, imigran, unjuk rasa, New HamphsireHak atas fotoREUTERS
Sekitar 50 warga Indonesia yang beragama Kristen tiba di AS pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, menyusul kerusuhan etnis di Indonesia tahun 1998.
Bulan Agustus 2017 lalu, pendatang asal Indoensia itu diharuskan untuk melapor ke pihak berwenang dalam waktu 30 hari dengan membawa tiket ke Indonesia, namun mereka mengajukan gugatan hukum karena tidak mendapat kesempatan memprkarakan perintah deportasi.
Pertimbangan Hakim Saris untuk memperpanjang penundaan deportasi itu disambut oleh Lee Gelernt, dari kelompok pegiat hak asasi American Civil Liberty Union (ACLU).
"Dia jelas memahami masalahnya," jelas Gelernt, yang mendampingi para pendatang asal Indonesia itu. sumber:bbcindonesia.com
Shalom, ada sukacita ? …. Aminnnn … Siapa yang mau diberkati Tuhan Yesus selama minggu ini boleh angkat tangan …. Katakan …. Wooooo …. Halleluya. Berikan tepuk tangan yang meriah buat Tuhan Yesus. Amin… Saya lihat wajah-wajahnya sukacita banget dan ikut Tuhan Yesus itu disini luar biasa.
Terima kasih sebelumnya. Langsung perkenankan … nama saya Ibu Pinkan Mambo … Ibu-ibu tapi adik-adik ya … lebih kecil … gimana gitu …. hahaha. Dulu saya nyanyi sama Maiya Ahmad. Tahu ya ? Siapa yang tahu ? Angkat kaki … hahaha. Terus lagu-lagu aku juga kan, lagu aku sendiri … ada … “Siang dan malam …” Hayo siapa yang joget tuh ?
Kita percaya ditempat itu tidak kebetulan bisa bertemu dan bertatap muka disini ya ? Amin … Ya, saya diundang untuk bersaksi saudara … Kesaksian tentang Tuhan Yesus … terima kasih … didalam hidup saya, saya menjalani hidup berumah tangga dalam bimbingan Tuhan Yesus. Amin.
Ya, dimulai … saya seorang ibu yang anaknya udah mulai 5, suaminya baru 1, hahaha. Amin …. selalu 1 ya. Saya lagi hamil dua minggu lagi udah kelahiran ya. Ini anak yang kelima. Banyak ya …. ? Maunya 20 tapi bolehnya 5, suami bilang 5 aja, kaya kelinci ya, hahaha. Kaya kelinci mah saya sukanya. Saya ibu gembala juga. Kita ada gereja ya baru merintis, kita ada 12 orang. Sama suami juga kita berdua gembalain. Persekutuan doa ada 50-an orang ya.
Ya, saya mau bersaksi begitu dahsyatnya … “Tuhan Yesus baik. Sungguh amat baik. Untuk selama-lamanya.” Ya, itu … yang percaya … udah luar biasa mengalami kebaikan Tuhan.
Saya mau cerita dari 7 tahun yang lalu, saudara. Gimana sih sampai saya kok akhirnya menang, jadi lebih dari pemenang. Sampai sekarang itu saya lompat-lompat kalau mendengar Firman Tuhan. Saya luar biasa. Tapi dulu saya nggak ngerti ya, Firman Tuhan itu seperti apa. Saya mau bersaksi gimana hidup saya diangkat Tuhan ya jadi dahsyat. Amin.
Dulu 7 tahun yang lalu saya artis, banyak uang ya, lumayan. Terus juga ada rumah, fans-nya banyak ya, di Indonesia, naik turun pesawat. Hidup mewah lah ya, kalau penyanyi gitu ya. Uangnya banyak dan mestinya udah lebih dari cukup. Tapi saya itu, hidupnya sering mau bunuh diri juga, stress pokoknya. Kenapa saya mau bunuh diri ? Karena hidup saya bikin dosa ya, seperti Dugem, narkoba, hidupnya nggak bener, trus sombong begitu ya. Pokoknya saya bikin dosa terus deh setiap hari.
Jadi saya itu maunya mati, gitu ya. Tapi nggak mati-mati, hidup tapi mati, gitu. Kenapa mati ? Karena bikin dosa terus. Kemudian ada orang Kristen, seorang ibu-ibu. Dia bilang, ‘Kalau ada orang stress, apa yang harus dilakukan ? Dia harus mencari Tuhan dalam hidupnya setiap hari.’ Sebelum itu saya mencari Tuhan terus. Dimanapun saya berada, saya tanya tuhan, “Tuhan. Siapa Tuhan yang bener ? Datang deh ama aku.” Dan akhirnya bangun tidur, ada teman yang kirim gambar Tuhan Yesus. Saya anggap itu jawaban dari Tuhan sendiri. Amin …
Dan biasanya saya bisa bayar rumah, kali ini tidak dapat membayar cicilan rumah, banyak deh nilainya, berapa juta gitu. Tiba-tiba saya punya ide, gitu, “Tuhan Yesus, kalau Engkau Tuhan … tolong bantu bayarin rumah saya dong.” Dan cuma 1 menit saja saya dapat uang, teman saya kasih uang sama persis dengan jumlah uang yang harus saya bayar. Yah … Tepuk tangan buat Tuhan Yesus. Ya, terus saya ditunjukkin bahwa Isa Almasih adalah jalan yang lurus dan janganlah ragu-ragu, ikutlah Aku. Saya juga dari ‘seberang sungai Ciliwung’ saudara-saudara … hahaha. Saya dari seberang, bukan orang Kristen dulunya.
Akhirnya, singkat cerita saya menyerah dan selalu bertanya kepada Tuhan. Kemudian 7 tahun yang lalu saya menerima Yesus adalah Tuhan saya satu-satunya. Amin. Halleluya. Terus abis itu saya belajar hidup kudus, nggak bohong-bohong lagi, nggak mau dugem-dugem lagi, nggak mau berbuat dosa, sombong, minum minuman keras, nggak mau lagi. Pokoknya semua dosa-dosa saya tinggalin, gitu. Karena ada FirmanNya yang pendeta katakan, ‘Apapun yang engkau minta akan diberikan. Terus doa orang benar itu besar kuasanya.’ Amin. Gimana saya mau bener gitu ya kalau mau doa maunya ‘Tuhan jawab apa gak jawab sih.’ Gitu ya. Makanya saya sudah jadi orang Kristen gitu tapi kayaknya kok doa gak dijawab ya ? Ya iyalah nggak kudus gitu hidupnya, gak mau tinggalin dosa-dosa. Katanya orang Kristen tapi gak mau tinggalin dosa-dosa. Itu saya dulu.
Akhirnya saya bayar harga. Saya tinggalin semua dosa-dosa. Saya pengin gimana sih hidup kudus itu ? Hidup yang tanpa dosa itu gimana sih ? Gampang-gampang susah ya. Gampang kalau ada kemauan. Akhirnya ya bisa tuh. Seorang Pinkan yang bandel, maksudnya kayaknya orangnya bebal juga ya kalau dikasih tahu, akhirnya saya bilang sama Tuhan, ‘Tuhan, saya udah kudus. Saya pengin sesuatu tapi …’ Soal FirmanNya yang mengatakan ‘Mintalah apa saja. Doa orang benar besar kuasanya.’ Akhirnya saya bilang, ‘Tuhan saya mau pindah ke Amerika. Saya mau menjadi penyanyi internasional. Lebih terkenal daripada Gerry.’ Nah, itu bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Akhirnya benar saudara, 2 hari kemudian. Rasanya ke Singapura itu sudah jauh banget bagi saya. Tapi ternyata bagi Tuhan itu gak ada yang mustahil. Tiba-tiba saya nyampe ke Amerika. Dan udah bolak-balik 3 kali kesana ya. Akhirnya bawa baju dan pindah kesana. Berapa tahun yang lalu ya? Pokoknya sekitar 4-5 tahun yang lalu saya pindah kesana, bawa keluarga saya, anak-anak saya. Dan akhirnya pas lagi kesana. Saya udah kerja, udah jadi penyanyi di Amerika, ya. Dan kerjaan saya udah oke disana, gitu.
Benar kata Tuhan, bagi Tuhan itu tidak ada yang mustahil. Amin. Dan pas pagi-pagi saya baca Alkitab, Tuhan bilang, ‘Pinkan, jangan cari uang, jangan cari terkenal.’ Tuhan bilang, ‘Jangan cari terkenal, gitu ya.’ Tetapi Matius 6:33, Tuhan mau kita cari dahulu Kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu. Jadi jangan cari uang terus tiap hari, jadi nomer satu didalam hidup kita, ya. Jadi kita cari Tuhan terus. Amin. Akhirnya saya tanya, ‘Tuhan mau apa. gitu ya. Cari kerajaan Allah.’ Tuhan bilang, ‘Pinkan pulang ke Indonesia, buat Tuhan jadikan untuk menjala manusia.’ Amin.
Dan akhirnya saya pulang ke Indonesia. Terus saya jadi militan gitu ya. Ada mbak lagi mijit saya, maka saya Injilin, ‘Mbak, Tuhan Yesus baik. Saya udah diubahkan, saya udah dibabtis.’ Gitu. Terus, ya belasan orang, ya musisi segala macem. Terus papa saya sendiri dari seberang juga. Dan janji Tuhan digenapi. Akhirnya papa saya bisa lompat-lompat kaya spiderman, gitu. Pokoknya punya obo-obo ya. Terus … 3 hari katanya, gua mau mati ya … dah … Terus kita nyanyi-nyanyi, akhirnya dia nggak mati-mati tuh sampai sekarang. Dia malah makin … naik motor ke … Tangerang – Bogor … muter-muter. Oh pokoknya kuat banget ya, papa saya ya. Kita doain, dan akhirnya dia terima Tuhan Yesus juga ya. Dan juga nenek saya terima Yesus umur 90 tahun. Akhirnya nenek saya terima Tuhan Yesus juga, terus dibaptis ya. Terus banyak orang yang lainnya. Semua itu saya grogi kalau nginjilin orang, Maksudnya, saya bisa nggak ya. Kadang dipelototin, kadang diusir, kadang diomelin, tapi saya sih nbableg aja, pokoknya ikut Firman Tuhan aja deh, gitu ya. Nanti kan mahkota saya banyak, hahaha. Amin.
Ya, semua itu bukan karena saya kuat, tapi saya mau aja deh, gitu ya. Walaupun berani gak berani, intinya luar biasa. Maksudnya, lumayan udah bisa menginjilin orang. Tiba-tiba saya juga dipakai menjadi Worship Leader, kadang-kadang menjadi pekerja gereja juga. Kita digembalain di Tangerang satu tahun sama pak gembala saya dulu. Dan pas lagi saya dipakai Tuhan, saya hampir tiap hari dipakai Tuhan, 3-4 tahun yang lalu itu, waktu tiba di Indonesia. Saya dipakai di Indonesia itu, terbang (naik pesawat), kasih kesaksian, gitu. Tuhan pakai saya hampir tiap hari untuk kesaksian. Amin, selama 3 tahun. Saya sempat kawatir begitu, pelayanan. Tapi Tuhan bilang, burung di udara saja diberi makan. Bukankah engkau lebih berarti daripada burung-burung itu. Dan hidup ini bukan tentang makanan dan minuman, tetapi Tuhan bilang, sister and bro, hidup ini bukan ngumpulin uang 2-5 juta sebulan, hidup cari aman begitu. Tapi Tuhan bilang waktu kita cari Kerajaan Allah setiap hari, maka semuanya, berkat itu harusnya kejar aku. Amin.
Jadi saya mengalami itu semua, saudara. Saya dikejar berkat, itu saya aminkan. Saya udah ikutin Firman Tuhan, udah digembalain juga. Lumayan dahsyat. Dan … eh, Tuhan Yesus itu nggak selesai-selesainya gitu, dan saya mengalami nomer 4 itu peremukan didalam hidup saya, proses peremukan. Nah itu sakit rasanya. Saya sempat ngeluh sama Tuhan, kenapa sih terjadi didalam hidup saya, gitu ya. Saya diijinkan Tuhan, biasanya rumahnya bisa tingkat lha ya, naik turun, pakai mbak, ada sopir, gitu ya. Tapi kali ini tu, rumah saya itu, dua langkah kekiri ke kamar mandi, dua langkah ke kanan ke ruang tamu. Dua langkah ke belakang ke kamar mandi. Jadi semuanya itu, rumah dua tiga langkah. Amin.
Dan saya diijinkan di rumah ini suatu malam tidak ada makanan. ‘Mami, saya mau makan.’ .. ‘Ya, sabar ya.’ Padahal tadi udah pelayanan dari siang ya, tapi saya tahu di rumah juga tidak ada makanan. Tapi saya percaya satu hal, bahwa Tuhan itu nggak bakalan terus meninggalkan saya. Dan akhirnya, kita berdoa, kita puasa. Dan besok paginya Tuhan kasih berkat tepat jam 11 pagi waktu kita buka puasa. Tepuk tangan buat Tuhan Yesus. Kita berdoa aja, pasti Tuhan menjawab doa kita. Amin.
Terus waktu jalan ke pasar, bawa kereta dorong itu, kereta yang bolong-bolong itu. Saya beli tempe, beda dua minggu pindah ke tukang tempe sebelahnya. Aku suka banget sama tempe, besok saya ganti kangkung, hahaha. Memang Tuhan ijinkan semua itu terjadi.
Saya mengalami itu. Saya bayar harga banget. Ikut Firman Tuhan itu, kadang Tuhan meremukkan kita, kalau jadi artis nggak, foto-foto … hai hai hai … gitu kan ya. Tapi ini jadi keset ya. Ya Tuhan mau ijinkan kita diremukkin, dihabisin semuanya. Jadi kita rasa cuma Tuhan Yesus yang paling baik didalam hidup kita. Amin. Bukan uang, bukan orang kaya, yang baik itu cuma Tuhan Yesus. Amin.
Dulu aku itu orangnya juga tukang cemburuan. Suami saya itu baik orangnya gitu ya, tapi saya jadi cewek itu cemburuan, gitu ya. Cewek-cewek suka kepo ya, hahaha. Jadi kalau gembala bilang itu pegang tangan kanan untuk Tuhan Yesus, halleluya, di panggung. Pelayan Tuhan di gereja bilang … ‘Helleluya’, gitu ya. Saya juga gitu, kalau kotbah … Kita bisa bilang ‘Halleluya,’ di gereja, gampang banget. Tapi apakah setelah selesai turun panggung, hidup kita sama gak dengan yang kita kotbah-in. Apakah sama gitu ya. Dan bener juga Tuhan ya, waktu itu 3-4 tahun yang lalu. Saya bayar harga banget. Saya udah jadi WL, udah kesaksian, ‘Helleluya’, wah pokoknya udah sampe keringatan, gitu ya, nyanyi-nyanyi. Tapi hidup saya itu, saya masih cemburuan, saya masih suka lihat-lihat hp suami. Sehari bisa 50 kali sampai matanya jereng, gitu ya. Goreng ayam juga gosong. Jadi itu ya bodohnya manusia. Udah percaya Tuhan tapi masih kepo, gitu ya.
Emang iblis datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Datang itu pelan-pelan, tapi kalau diterus-terusin bisa bunuh-bunuhan lho, bisa mati lho. Gara-gara cuma kepo. Tapi yang jelas saya bayar harga, Tuhan, saya sadar manusia itu banyak mengecewakan kita, banyak yang bikin kita nangis, banyak yang bilang kita bodoh. Banyak bilang kamu nggak mampu, tapi hanya satu sosok yang tidak pernah buat kita menangis, yaitu Tuhan Yesus. Halleluya.
Jadi saya bilang, ‘Bodo amat, ngikutin kepo.’ Saya bilang, saya mau pegang Tuhan semuanya, 100%. Saya serahin suami saya ke Tuhan Yesus. Karena dia uadah baik banget. Jadi saya bilang sama Tuhan YEsus, nyatanya apa ? Waktu kita serahin, bukan istri jagain suami melainkan Tuhan Yesus. Tuhan itu bukan cuma bikin tetap baik, tapi Tuhan bikin luar biasa. Tuhan jadikan hamba Tuhan, jadi melayani, tepuk tangan buat Tuhan Yesus. Amin. Waktu itu kita juga ada persekutuan doa kecil, di rumah saya, yang 2×2 itu. Buat makanannya 100 ribu hari ini, buat doa juga, ah bingung yang mana nih ? Terus ada lutut ketemu lutut, berdoa. Ada kompor, hampir rambut saya kesumut kompor.
Saya ada juga mobil, mobil mujizat, mobil iman. Saya tidak punya bapak, tapi saya cuma punya iman yang besar, saudara. Amin. Ada mobil juga mobil mujizat juga. Mobil itu bensinnya abis, tapi saya harus pindahin makanan dari apartemen ke rumah, rumah doa-lah, gitu ya. Dan setan bilang gitu, manusia-manusia bilang, ‘Lu bodoh amat sih, lu gak ada tampang buat pendeta. Lu gak ada tampang hamba Tuhan, bodoh. Orang tuanya broken home. Orang miskin, orang gak punya. Apa segala macem. Hidup lu aja susah jadi orang Kristen,’ Gitu ya. ‘Masak mau bikin doa, mau senangin orang. Bikin makanan, masak, susah-susah.’ Tapi, saya bilang, saya ingat semua perkataan yang membuat mundur kita, ‘Kamu bodoh, kamu gak mampu …’ Itu adalah perkataan dari iblis. Iblis datang untuk mencuri, membinasakan. Tapi saya bilang Tuhan Yesus, dari lubuk hati saya, maju terus, Tuhan akan menyertai kamu dan membawamu, mengangkatmu menjadi kemenangan didalam hidup kita.
Aku tetap maju, aku tetap doa. Sampai sekarang banyak mujizat aku lihat. Aku bayar harga sekarang,
Tempat kita itu gratis saudara, tempat itu di Mall. Korden, sound system itu, segalanya, Tuhan kirimkan, saudara. Tepuk tangan buat Tuhan Yesus. Di mulut kita juga punya kuasa, dahulu, 3-4 tahun yang lalu sampai detik ini, saudara, saya itu nggak punya apa-apa. Tapi saya anak Raja. Saya tahu saya punya Tuhan yang dahsyat.
Saya itu punya iman yang luar biasa. Maksudnya, semua karena Tuhan ya yang berikan kita. Tuhan yang hebat, bukan saya yang hebat. Terus saya bilang sama ke ‘susu’, nanti kamu datang sendiri ke rumah saya. Eee, tiba-tiba tiga langkah, ini cerita nyata, ditelepon pendeta, saya mau dikasih susu ibu hamil, mau rasa apa katanya. Dan akhirnya susu dan teman-temannya nyampe ke rumah saya. Halleluya.
Ada roti babi … babinya jangan lihat saya dong gitu ya… hahaha. Saya pingin roti babi, babinya datang sendiri, gitu ya, ke rumah saya. Jam ini masih di tangan saya. Saya pengin jam orang kasih saya jam. Saya pengin baju ini, orang kasih saya. Didalam hidup saya itu, luar biasa.
Nah, aku sering dipanggil kesaksian gitu ya, ke Palembang, ke gereja, tapi selalu iblis itu menggoda. Tiba-tiba ada panggilan show, ada job ya, 5 job. Lumayan ya. Kalau buat beli soto itu bisa berenang kali ya, kakinya … hahaha. Tapi saya bilang saya kerja buat Tuhan, masa Tuhan nggak kasih makan saya. Masa batalin gerejanya gara-gara show ya.
Saya tetap mental-in show-show itu dan tetap ke gereja. Akhirnya selama 3 tahun itu sampai detik ini Tuhan pakai saya, kesaksian, kotbah, apapun saudara. Hidup saya bukannya jadi tambah turun, bukannya menjadi tambah miskin, tapi Tuhan angkat saya. Hidup saya jadi naik, jadi kepala. Dan semuanya itu lebih dahsyat dari apa yang saya cari dari kekuatan saya sendiri.
Sumber:
Kesaksian Pinkan Mambo Menerima Yesus Sebagai Juruselamat
Bethany THB Channel – Official | 10 Agt 2017
Ini Tuhan kasih didalam hidup saya. Kalau kita mau bayar harga. Waktu anak saya yang keempat mau kelahiran, papanya, semua teman-teman, tawarin ke bidan, karena bidan itu murah ya. Tapi suami saya bilang, lagi mules-mules, saya dibawa ke … mami, masuk aja ke rumah sakit Mayapada Internasional. Wah ya, alias 20 juta saudara. VIP, nggak kelas 3,3. Langsung ke VIP. Saya bilang, ‘Yah, ke bidan aja susah ya, ini ke VIP ya.’ Tapi saya … ‘Oh ya, iman … oke … oke. Pakai Iman, Oke…’ Saya ikutin aja.
Saya masuk VIP, tiba-tiba … sebelum Chara lahir, kita berdoa dulu ya, sebelum bayinya keluar. Kita berdoa dulu, dokternya bilang … karena … kamu hamba Tuhan ya. Jadi saya kasih gratis. Jadi semuanya dokter kasih gratis. Tepuk tangan buat Tuhan Yesus.
Waktu itu, Chara, dibawa kemana-mana ya, Kalimantan, ke hutan-hutan ya, mami saya bilang, ‘Bodo amat sih, anak dibawa ke hutan-hutan, banyak nyamuk, banyak dukun santet lho.’ Pendetanya bisa ditusuk, begini lho. Setan-setan itu maju lho. Tapi malam itu yang buta melihat, yang lumpuh berjalan.
Akhirnya dia dibawa ke rumah sakit, makin sakit. Wah, ini nggak lucu ni kalau anak saya dipanggil Tuhan. Saya nggak kuat kali ya. Mana lucu banget gitu ya. Dan akhirnya saya cuma nyanyi, ‘Hanya kau Tuhan di hidupku. KuasaMu sanggup menyembuhkan. Jiwakupun berserah hanya kepadaMu, Yesus Kaulah segalanya. Kar’na salibMu kuhidup. Karna salibMu aku menang. Engkau yang berkuasa sanggup n’tuk melakukan mujizatMu. … Di anakku.’
Suamiku cabut infusnya saat panas, gak ada harapan. Cabut, dikasih minyak urapan, nyanyi saudara … Dan apa yang terjadi ? Kesembuhan terjadi.
‘Allah sanggup melakukan segala perkara. Dulu, sekarang dan selamanya. KuasaNya tidak berubah.’ Amin… Tepuk tangan buat Tuhan Yesus.
Kesaksian itu bukan merupakan sesuatu yang memalukan dalam hidup saya. Ternyata rencana Tuhan meremukkan saya, saya jadi emas. Saya jadi lebih kuat. Amin.
Apapun masalah kita, andalkan Yesus. Masuk kamar, doa. Katakan di mulut, saya sembuh. Dan semuanya terjadi sesuai dengan perkataan saya, saya diberkati. Saya jadi kepala bukan jadi ekor. Saya dahsyat.
Aku nggak butuh dipuji-puji manusia. Manusia bisa membuat kita menangis. Manusia selalu menyakiti kita. Tapi Yesus tidak pernah mengecewakan. Dialah Tuhan yang dahsyat.
Beberapa hari belakangan ini, banyak dimuat pemberitaan yang menyebutkan bahwa Pingkan Mambo sudah mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Beberapa minggu yang lalu, Pingkan Mambo pernah memberikan kesaksiannya di salah satu gereja di Jakarta.Di sana, Pingkan Mambo juga menyanyikan salah
satu lagu rohani.
Adapun kesaksiannya yaitu sebagai berikut. Menurut salah seorang
jemaat yang beribadah di gereja tersebut, Pingkan Mambo mengenal Yesus berawal dari ibu temannya, yang merupakan teman dekat sehingga Pingkan sering bertandang ke rumah mereka. Di sana, ibu temannya tersebut mengisahkan kisah perjalanan hidupnya bersama Yesus.
Secara otomatis, Pingkan yang sering bertandang itu, sering
mendengar siapa itu Yesus dan bagaimana Pribadi-Nya. Pingkan
sendiri menganggap sebagai pembicaraan biasa, pembicaraan
sambil lalu dan tidak memasukkannya ke dalam hati sampai pada
suatu kali. Ibu temannya ini bilang, "Suatu hari, nanti Yesus
juga datang kepadamu." Kurang lebih seperti itulah ucapan ibu tersebut. Sejak itu, Pingkan mulai kepikiran, kenapa ibu ini
bisa ngomong seperti itu. Apa yang dia maksud? Kisah
selanjutnya terjadi ketika pengacara Pingkan, yang saat itu
sedang mengurus masalah perceraiannya, salah mengirim MMS.
Maksud hati hendak mengirim ke salah seorang teman, ternyata si pengacara salah kirim ke nomor telepon genggam Pingkan. Adapun MMS yang dikirim yaitu gambar Yesus. Sang pengacara pun meminta maaf. Pingkan terkejut bukan main. Kenapa pada saat
dia sedang memikirkan perkataan ibu temannya, dia tiba-tiba mendapatkan MMS bergambar Yesus. Pingkan mulai bertanya-
tanya apakah maksud dari semua ini. Sejak saat itu, Pingkan mencoba datang ke gereja-gereja dan mencari tahu siapa itu
Yesus.
Di saat itulah, Yesus datang dalam hidup Pingkan dan memenuhi
dirinya dengan kasih-Nya yang luar biasa sehingga Pingkan
merasa diubahkan dan menjadi baru. Kasihnya berkobar-kobar buat
Yesus, karena dia tahu bahwa dia sudah berada dalam genggaman yang aman, di bawah naungan Allah yang Maha Kuasa.
Jarum jam sudah merangkak ke angka setengah dua belas malam. BAHANA sudah terkantuk-kantuk di lobby hotel Plaza Jogja. Untuk mengusir kantuk dan rasa bosan, kami bertiga-Wawan, Xavier, dan Bintang-bercanda. Lalu masuklah mobil van di pelataran parkir. Di antara rombongan tamu itu, tampak sosok pria yang menonjol karena ganteng, berkulit putih, sedikit kemerah-merahan. Dialah yang ditunggu-tunggu BAHANA.
"Wah, maaf. Lama sekali ya nunggunya?" kata pria ini dengan lafal yang agak cadel. Ari baru saja memberi kesaksian dalam acara KKR di kabu-paten Klaten, Jawa Tengah.
Ari yang sekarang, berbeda dengan Ari yang dulu. Pria penggemar warna hitam ini telah mengalami perubahan hidup yang drastis semenjak dia mengenal Kristus. Dia tinggalkan sama sekali kehidupan lamanya yang bergelimang dengan dosa seksual dan penyalahgunaan obat. Kini, dia memiliki kerinduan yang menyala-nyala untuk membagikan pengalaman rohaninya kepada kaum muda.
Ari bercerita, ketika di Klaten ada beberapa remaja non-Kristen yang menghadiri KKR karena mengagumi Ari. "Mungkin awalnya mereka datang ke acara itu karena tertarik pada saya. Tidak apa-apa. Yang penting, setelah pulang mereka sudah mengenal Kristus," kata penggemar surfing di internet ini.
Pria yang dulunya pemalu ini, berubah menjadi bergairah ketika mendapat kesempatan berbicara tentang Kristus. Hal ini tampak ketika Ari diundang Christ Mission Ministry dalam acara talk show di Jogja. Dia menjawab pertanyaan dari pemandu acara secara blak-blakan. Dia tidak segan-segan membeberkan perilaku berdosanya sebelum mengenal Kristus, supaya tidak ditiru anak muda. Bahkan ketika pemandu acara akan mengakhiri talk show itu, dia menyela, "Kita menyewa tempat ini sampai jam berapa?" "Sampai jam 12 siang," jawab panitia. Ari melirik arlojinya. "Lho, ini masih jam sepuluh. Ayo, kita lanjutkan lagi," ajak Ari yang disambut dengan tepuk meriah dua ratusan anak muda.
Tidak Sengaja Jadi Artis
Kariernya di dunia entertainment, dimu-lai de-ngan tidak sengaja. Waktu itu, dia hanya menjemput kakaknya, Ira Wibowo, dari latihan menari. Lalu ada seseorang yang melihat dia. Orang ini sedang mempersiapkan fashion show, tapi kekurangan model cowok. Dari situlah, pintu po-pularitas mulai terbuka bagi Arie. Bintangnya mulai bersinar terang ketika Ari remaja menyabet gelar "Cowok Cool dan Seksi" yang diadakan oleh Radio Prambors. Di dunia hiburan ini, Ari sebenarnya tidak hanya bermodal wajah ganteng. Dia juga berbekal ilmu bela diri yang prima. Buktinya, pemegang ban merah ini pernah menduduki pe-ingkat III, dalam kejuaraan Taekwondo seJakarta (1986). "Waktu itu sebenarnya saya agak curang ... soalnya sebenarnya saya masih ban putih, tapi saya 'paksa' memakai ban biru supaya bisa ngikutin kejuaraan itu!" ungkap Ari dengan tersenyum,"latihan saya saat itu memang sangat keras. Tapi setelah itu nggak pernah ikutan kejuaraan lagi."
Kombinasi antara tubuh atletis, ganteng dan kemampuan beladiri menjadikan dirinya salah satu bintang sinetron laga terdepan. Setidaknya penggemar novel fiksi karya Jeffrey Archer ini telah membintangi 13 judul sinetron, 5 film layar lebar, dan 2 album lagu bersama grup Cool Colors plus puluhan bintang produk iklan. Termasuk pula, sinetron yang melambungkan namanya, yaitu Tersanjung, Jacky dan Harga Diri. Tiga penghargaan pun disabetnya, yakni sebagai "Bintang Artis Terfavorit pilihan Pemirsa dan Pembaca Cek & Ricek (2000) dan "Pria favorit" Panasonic Awards (1998 & 2000).
Tiga Kali Kecelakaan Fatal
Ari Wibowo dilahirkan di Berlin, 26 Desember 1970 dari pasangan Wibowo Wirjodiprojo dan Sibylle Ollmann. Bersama kakaknya, Ira Wibowo, dia dibesarkan di negara Jerman. Ketika berumur 10 tahun, Ari Wibowo kecil mendapat pengalaman rohani yang menakjubkan. Ketika itu dia masih duduk di kelas 4 SD di Jerman. Setiap kali ada mata pelajaran agama, karena yang diajarkan agama Kristen, maka murid yang beragama non-Kristen boleh memilih: ikut pelajaran atau bermain-main di luar. Biasanya, Ari memilih keluar kelas dan bermain-main dengan tiga temannya. Suatu ketika, sekolahnya mengadakan kebaktian di gereja. Kali itu, Ari merasa jika bermain di luar, rasanya terlalu lama. Karena itu, dia memutuskan ikut kebaktian saja. Dia sengaja duduk di bangku paling belakang dan mengikuti ibadah itu sampai usai.
Akan tetapi saat dia hendak pulang melewati pintu gerbang gereja, dia merasakan suatu sukacita dan damai sejahtera yang luar biasa. "Saya tidak bisa melukiskan perasaan itu dengan kata-kata," ucap Ari dengan nada suara bergetar, "sebagai bocah berumur sepuluh tahun, baru kali itu saya merasakan bahwa Tuhan itu sayang pada saya."
Karena orangtuanya bercerai, Ari dan Ira mengikuti ayahnya pulang ke Indonesia. Di sini, Ari pernah mengalami kecelakaan fatal sampai tiga kali. Mengingat kembali peristiwa itu, Ari masih heran mengapa dia masih bisa selamat dari kecelakaan yang mengerikan itu. Belakangan, dia baru mengerti bahwa Tuhan memang sedang mencari dan memanggil dia. Pada saat Ari sedang berada di puncak kariernya sebagai selebritis, anehnya dia justru tidak bisa menikmatinya. Dia merasakan kekosongan jiwa. "Mengapa saya merasa begini-gini saja, ya," tanya Ari dalam hati. Dia lalu ingat pengalaman masa kecilnya dan tiga kali kecelakaan fatal itu. Ari berkata pada diri sendiri,"Pasti ada sesuatu yang Tuhan kehendaki pada saya."
Sejak saat itu, Ari menerima Kristus sebagai Juruselamatnya. Namun selama tiga tahun per-tama, Ari mengakui dia hanya menjadi Kristen suam-suam kuku dan tidak mengalami perubahan hidup. Dia mengakui masih melakukan dosa seksual bersama pacarnya dan memakai obat terlarang. Jika mobilnya dipepet orang lain, dia masih suka mengumpat. Hingga suatu malam, tepatnya pukul 3 pagi dia dibangunkan Tuhan. Dalam keadaan sadar, dia mendengar ada suara yang berkata: 'Amsal 1:7.' Begitu membaca ayat itu, Ari merasakan tamparan Tuhan. Dia merasa selama ini sudah beribadah secara rutin dan memakai simbol-simbol Kristen. Namun perilakunya memang masih seperti orang dunia. Semua itu ternyata dianggap sebagai kebodohan oleh Tuhan. Sejak saat itu, Ari bertobat. Secara ajaib, Ari lalu dipertemukan Tuhan dengan Pdt. Cimona Susilo, yang kemudian menjadi Bapa rohaninya. Dia juga diperkenalkan dengan Franky Sihombing, Pdt. Gilbert Lumoindong, Jimmy, dan Sisil, dan pastor Dave dari International English Service. Merekalah yang membangun dasar kerohanian Ari. Atas usul Pdt. Cimona, Ari lalu mengadakan Bible Study setiap hari Rabu di rumahnya. Perkumpulan ini sudah berlangsung selama dua tahun, dan diikuti oleh beberapa artis.
Sebelum bertobat, meski sudah Kristen, tetapi Ari masih berhubungan seksual dengan pacarnya. 'Toh, saya melakukannya dengan pacar saya,' pikirnya ketika itu. "Waktu itu saya memang masih bodoh," kenang Ari sambil tersenyum. Saat Ari bertekad meninggalkan dosa seksual, ternyata pacarnya belum bisa mengikuti langkahnya. Padahal dia orang Kristen. Lama-kelamaan, Ari mulai gelisah, lalu berdoa:"Tuhan, saya lebih sayang kepada Engkau daripada sayang sama dia. Saya ingin memutuskan hubungan kami, tapi tolong supaya saya bisa ngomong dengannya dan tidak menyakiti hatinya." Esok malamnya, Ari sudah siap ngomong, tetapi pacarnya menyela duluan. "Ari, sebaiknya hubungan kita diakhiri saja. Imanku belum sekuat, imanmu," kata pacarnya. Ari pura-pura terkejut, tetapi hatinya bersorak, "Yes. Thank You, Lord. You are the greatest!"
Setelah itu, Ari berpacaran dengan wanita Indo-jerman, cantik dan Kristen. Setelah enam bulan pacaran, Ari berkunjung ke rumah orangtua pacarnya di Jerman. Di sana, Ari disuruh tidur sekamar dengan pacarnya. Tetapi Ari memilih tidur di kamar kakak pacarnya yang kosong. Sekembali mereka di Jakarta, pacarnya berkata kepada Ari, "You know what, Ari,you are only a half man". Ari terkesima mendengar kata-kata itu. "Benarkah aku ini bukan laki-laki sejati?" tanya Ari dalam hati. Kebimbangannya ini tidak bertahan lama setelah dia mendengar nasihat pendetanya: "It takes a real man to say 'no'" .
Menurut Ari, pemuda Kristen perlu menjaga integritas. Maksud integritas di sini, adalah orang Kristen yang tidak mau berbuat dosa meskipun orang lain tidak melihat. Integritas ini ditumbuhkan dengan membaca Alkitab secara teratur. "Setiap hari saya mendisiplinkan diri membaca Alkitab selama satu jam," kata Ari. Dari situ Ari bisa lebih mengenal Tuhan. Ari ingin banyak orang Kristen juga teratur baca Alkitab. Untuk itu, Ari rela merogoh koceknya guna mencetak buku panduan membaca Alkitab selama setahun. Buku yang ada foto dan tanda tangannya ini dibagikan secara gratis.
Tolak Laga, Iklan Rokok dan Miras
Ada harga yang harus dibayar ketika Ari melakukan perubahan hidup. Semenjak pertobatannya, dia memutuskan meninggalkan sinetron laga (action) dan menolak membintangi iklan rokok dan minuman keras. Dia punya beban moral terhadap anak- anak yang mudah terpengaruh dengan kekerasan yang disajikan di televisi. "Lebih baik saya berhenti dari action dan hanya menerima sinetron drama saja," ujar Ari. Menurutnya, kekerasan di TV itu tidak mencerminkan ajaran kasih.
Keputusannya ini banyak dipengaruhi oleh pengalaman masa kecilnya. Ari mengaku sangat takut pada laba-laba besar (arachnaphobia), gara-gara semasa kecil pernah menonton film "Arachnaphobia." Tayangan itu sangat membekas di ingatannya hingga kini. Demikian juga, keputusannya mempelajari Taekwondo dan bermain di laga sangat dipengaruhi oleh film Karate Kid yang pernah ditontonnya.
Ari sebenarnya sudah siap kehilangan penghasilan dan popularitas akibat keputusaannya itu. "Tetapi Tuhan itu baik. Semenjak saya menerima Yesus, semenjak hidup saya mulai berubah, semenjak saya memberi persembahan persepuluhan, yang namanya popularitas itu tidak menurun. Saya malah diberkati Tuhan dengan berlimpah-limpah. Saya tidak pernah kekurangan. Ikut Tuhan itu tidak pernah rugi," ujar Ari dengan berbinar-binar.
Malam sudah larut. Ari kelihatan sudah letih. Beberapa tamu di lobby hotel, berbisik-bisik sambil sesekali melirik ke arah Ari Wibowo, "Hey, itu 'kan Ari!" Mereka lalu menghambur menghampiri Ari. Seperti biasa, Ari melayani penggemarnya dengan ramah. Pria ini memang dikenal sangat rendah hati. Dia ingin menunjukkan kasih Kristus melalui perilaku hidupnya sehari-hari. Termasuk dalam melayani penggemar.
Ari Wibowo
Nama lahir Arianto Wibowo
Lahir 26 Desember 1970 (umur 41) Berlin, Jerman
Jenis Musik Pop
Pekerjaan aktor, penyanyi, model
Tahun aktif 1987 - sekarang
Perusahaan rekaman HP Record
Terkait dengan Cool Colours
Hubungan Ira Wibowo (kakak)
Pasangan Inge Anugrah
Anak Kenzo Wibowo, Marco Wibowo
Orang tua Wibowo Wirjodiprojo dan Sibylle Ollmann
Agama Kristen Protestan
Arianto Wibowo atau lebih dikenal dengan Ari Wibowo (lahir di Berlin, Jerman, 26 Desember 1970; umur 41 tahun) adalah aktor yang mengawali kariernya sebagai peragawan dan foto model yang beragama Protestan. Adik Ira Wibowo dan paman dari Richard Kevin ini juga pernah bergabung dengan kelompok vokal Cool Colours yang anggotanya terdiri dari Ari Sihasale, Surya Saputra, dan Johandy Yahya, sekaligus menggantikan posisi Teuku Ryan dalam grup tersebut. Sempat menyandang sabuk merah taekwondo membawanya membintangi sinetron laga seperti Deru Debu dan Jacky.
Bungsu dua bersaudara pasangan Wibowo Wirjodiprojo dan Sibylle Ollmann ini lahir di Jerman dan baru tinggal di Indonesia sejak umur 10 tahun. Ari menikah dengan Inge Anugrah pada tanggal 7 Juli 2006 di hotel Four Season Jakarta. Dari perkawinan tersebut, keduanya dikaruniai seorang anak, Kenzo Wibowo yang lahir pada 2 Februari 2008.
Perkenalan pertama Ari dengan dunia hiburan adalah pada usia 17 tahun saat ditawari untuk memperagakan karya perancang dunia tersohor dari Prancis, Pierre Cardin, di Hotel Hilton Jakarta. Setelah itu, berbagai tawaran untuk pemotretan mengalir deras. Ari laris jadi peragawan, model foto, dan bintang iklan majalah. Tak lama kemudian datang tawaran untuk membintangi sebuah film layar lebar.
Dalam debut layar lebarnya, Ari langsung mendapat peran utama sebagai Valen dalam film karya Bobby Sandy berjudul Valentine (1989) dan dipasangkan dengan pemain-pemain yang sudah mendapat tempat di hati remaja saat itu, seperti Sophia Latjuba, Dian Nitami, Karina Suwandi, dan Thomas Djorghi. Empat tahun berikutnya, Ari membintangi empat film lagi, yaitu Pengantin (1990), Aku Rindu (1991), Pesta (1992), dan Si Manis Jembatan Ancol (1993).
Saat industri film nasional 'pingsan', Ari beralih ke produksi layar kaca. Sinetron pertamanya adalah Keluarga van Danoe Wiryo (1993). Tak puas dengan perannya sebagai anak manja dari orang tua Indo-Belanda yang kaya raya, Ari menerima tawaran bermain dalam sinetron laga Deru Debu. Baru sepuluh episode, Ari beralih ke sinetron laga Jacky sebagai Jacky. Beberapa sinetron laga yang kemudian dibintanginya seperti Perjalanan serta Darah dan Cinta menahbiskan Ari sebagai aktor laga. Ari yang tak puas dengan image-nya sebagai aktor laga kemudian bermain dalam berbagai sinetron drama seperti Cinta Berkalang Noda, Tersanjung, Terlanjur Sayang, dan Badai Pasti Berlalu.
Tak puas di jalur akting, Ari pun merambah dunia tarik suara dengan bergabung di kelompok vokal Cool Colours bersama dengan Ari Sihasale, Surya Saputra, dan Johandy Yahya. Album yang pernah dirilis bersama Cool Colours adalah Satu Yang Pasti (1999).
Ari menekuni karate sejak usia 7 tahun. Setelah beberapa tahun tinggal di Indonesia, Ari beralih ke taekwondo dan sempat meraih juara 3 pada Kejuaraan Tae Kwon Do se-Jakarta. Padahal saat itu ia yang masih sabuk putih, dihadapkan dengan pemegang sabuk merah.
Kalo Sobat Muda pernah ngikutin sinetron Cinta SMU yang pernah tayang beberapa tahun lalu di salah satu tv swasta atau yang ngikutin sinetron GGS (Ganteng – Ganteng Serigala) pasti udah ngga asing ngelihat wajah cantik berambut panjang ini. Yaps, cewek berkulit putih yang punya nama lengkap Jessica Milla ini, di edisi kali ini ia akan ngebagiin perjalanan karier dan kehidupan pribadinya bersama Tuhan. Jalan karier cewek penyuka makanan steak ini bisa dibilang mulus di dunia entertaiment. Gimana ngga ? begitu ia pertama kali ikut casting sinetron CINTA SMU, cewek yang doyan air mineral dan vanilla milkshake ini, langsung diterima jadi salah satu pemainnya.
Lalu setelah itu, tawaran demi tawaran buat main sinetron berdatangan bak air mengalir. Sobat Muda, tau ngga sih ? ternyata Jessica Milla ini udah mengawali kariernya sebagai pemain sinetron udah sejak ia duduk di bangku SD. Sekarang cewek yang bertubuh 158 cm dengan berat badan 44 kg ini, udah tumbuh jadi gadis belia. Saat ini, ia lagi tengah fokus buat nyelesain kuliahnya di jurusan managemen enterpreneur di salah satu universitas swasta di Jakarta.
Waktu cewek yang hobi traveling ini ditanya alasan ia memilih jurusan tersebut. Mila begitu ia akrab disapa menjawab kalo ia pengen jadi pengusaha. Ngga cuma jadi pengusaha lho, Mila pengen lewat pekerjaannya ia bisa nolong orang mendapatkan lapangan pekerjaan. Wah.. mulia banget ya tujuannya.
Keputusan cewek yang doyan berenang ini, buat jadi pengusaha lantaran ia sadar kalo ngga selamanya ia bisa kerja di dunia entertain. “Ya ngga selamanya aku dapat tawaran main sinetron. Kalo di saat aku ngga ada job, aku ngga kerja” ungkap dara belia ini. Karena itulah, Mila ngerasa perlu punya pekerjaan tetap, salah satunya ya jadi pengusaha.
NGGA MANJA
Walau Jessica Mila adalah anak bungsu dalam keluarganya, Mila ngga tumbuh jadi anak yang manja lho. Ini bisa dilihat dari sikapnya yang ngga cengeng. Misalnya aja nih, meski ia lelah karena harus syuting sampe pagi hari, ia tetap sekolah. “Sering aku syuting sampe pagi, padahal paginya aku harus sekolah. Puji Tuhan aku ngga sakit. Ya, aku bersyukur dikasih kekuatan sama Tuhan,” beber cewek kelahiran Langsa, Aceh Timur, 3 Agustus 1992.
Ada lagi sikap lainnya yang ngebuktiin kalo ia bukan anak manja, yakni dalam hal keuangan. Dari kecil cewek yang satu ini udah bisa mandiri, tepatnya sejak ia udah punya penghasilan sendiri. Apalagi waktu Papanya udah pensiun. Mila biayain sendiri sekolahnya dari uang yang didapatnya di dunia entertaiment. “Aku mulai bayar uang sekolah sendiri sejak SMA karena Papa udah pensiun.”
Di sela-sela kesibukannya terkadang Mila masih nyempatin buat pelayanan. Beberapa kali ia pernah bernyanyi di gereja dan sharing tentang hidupnya. “Tapi kalo nyanyi aku ngga mau sendiri. Aku minta ditemenin.” ucap putri pasangan Jane Magdalena Baker dan Bambang Sutedjo ini.
Kalo sharing kesaksian hidup, biasanya Mila bercerita tentang kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Antara lain, Tuhan selalu ngasih kekuatan, Tuhan selalu ngasih kelancaran kepada Mila dalam pendidikan.
“Tuhan juga selalu nyukupin kebutuhan aku.” Tuhan memang selalu nyukupin kebutuhan Mila dan keluarganya. Hal ini dialami Mila ketika Papanya pensiun. “Waktu itu aku ngga syuting sinetron sementara Papa mau pensiun. Nanti uang sekolah dari mama, belum buat kebutuhan sehari-hari. Akhirnya aku percaya aja kalo Tuhan bakal nyukupin.” Benar aja begitu Papanya pensiun, Mila dapat tawaran job iklan dan foto.
Ngelihat kasih setia Tuhan, Mila berusaha buat nyenangin hati Tuhan salah satunya, ia selalu taat buat kasih perpuluhan. “Aku perpuluhan karena aku dapat berkat dari Tuhan. Jadi aku ngga boleh lupa ngelakuin itu. Kita harus setia pada perkara kecil.“
Pemerintah di sebelah utara China menghancurkan sebuah gereja besar yang terkenal, di kota Linfen, provinsi Shanxi.
Dilansir dari Associated Press, Kamis (11/1/2018), saksi mata dan aktivis mengatakan pasukan militer bersenjata menggunakan ekskavator dan dinamit untuk menghancurkan Gereja Golden Lampstand, pada Selasa (16/1/2018).
ChinaAid, kelompok advokasi berbasis di Amerika Serikat, menyatakan pihak berwenang menanam bahan peledak di ruang bawah tanah dan meledakkan gereja yang dibangun dengan uang sumbangan dari warga senilai 3 juta dolar AS atau Rp 40 miliar.
Harian Global Times melaporkan gereja tersebut tidak memiliki izin pendirian sehingga perlu dihancurkan. Gereja yang berfungsi sekitar 10 tahun itu telah dibangun secara ilegal.
Gereja dengan lebih dari 50.000 jemaat memang telah lama berselisih dengan pemerintah. Pada 2009, sebuah tindakan keras memaksa para pemimpin gereja mendekam di penjara.
Gereja Golden Lampstand sebelum dihancurkan. Foto ini diambil pada 6 Desember 2009. (AP Photo)
Saat itu, pemimpin gereja dituduh menduduki tanah pertanian secara ilegal dan menganggu lalu lintas dengan cara berkumpul.
Ada sekitar 60 juta orang Kristen di China dan banyak yang beribadah di kongregasi independen seperti di Gereja Golden Lampstand.
Kebebasan beragama dijamin di bawah konstitusi China, tapi pemerintah daerah sering menggunakan cara-cara teknis untuk menyerang gereja yang tidak terdaftar.
Tuduhan atas pelanggaran kepemilikan tanah atau bangunan dan menganggu perdamaian menjadi alasan yang paling umum.
Gereja Golden Lampstand dibangun oleh penginjil Wang Xiaoguang dan Yang Rongli sebagai rumah ibadah permanen bagi pengikut mereka.
Pasangan tersebut telah berkhotbah di sekitar Linfen sejak 1992. Kendati pihak berwenang tidak menghalangi pembangunan gereja waktu itu, namun pemerintah mengambil tindakan keras dengan memasukkan mereka dan pemimpin gereja lainnya ke bui.